Hampir gak pernah kepikiran untuk ikut Open Trip. Untuk hal yang seperti ini saya punya alasan sendiri. Kecuali dibayar Gratis. 😁
Tapi sebelumnya postingan ini tidak ada hubungannya sama siapa - siapa, dan tidak bermaksud untuk memojokkan siapapun apalagi bisnis Open Trip. Karena ini murni isi kepala saya, hanya pengalaman pribadi semata. Sebelum membacanya mohon pengertiannya. Hehehee. Kalaupun lebay.. Saya minta maaf terlebih dahulu.
Bukan berarti Ikut Open Trip tidak direkomendasikan, justru Open Trip sendiri punya kelebihan: apalagi kamu yang gak butuh persiapan ribet, tapi waktu yang efektif, transportasi, penginapan, cari-cari alamat, atau kebutuhan-kebutuhan lain, karena segala sesuatunya udah disiapin penyelenggara. Untuk biaya, tentu lebih banyak keluar, karena kita harus bayar jasa oleh orang yang punya pengalaman di Bidangnya.
.
Gak semata masalah biaya, jalan sendiri atau bareng teman, tentu juga punya kelebihan, masalah hemat atau boros itu masalah kekuatan kantong dan kebutuhan tetapi setidaknya kita bisa nge-manaje sendiri biaya-biaya. Mungkin pada awalnya memang boros, makin kemari semakin tahu kalau jalan-jalan seharusnya gak mahal. Bukan biaya aja, waktu juga, waktunya kita yang ngatur, tapi suka kebablasan karena keenakan beda dengan Open Trip yang udah tau kapan berangkat, Acara, Pulang.
.
Ntahlah, saya merasa bukan wisatawan, saya suka jalan ntah kemana, bukan objek wisata saja yang dikunjungi, tapi juga tempat unik dan menarik. ketemu orang baru, ngobrol tanya sini, tanya situ, saya suka lihat sesuatu tanpa ada batasan. Gak terbatas waktu, biaya, tempat. Saya gak suka kaku. Mau kemana aja kita yang tentuin, bebas ngelakiluin apa aja, sama seperti waktu saya yang habis bermain dengan anak anjing ini.
.
Sebuah keberuntungan bisa jalan sendiri, banyak yang dapat diprosesnya, kamu suka jalan sendiri, artinya perjalanan kamu bernilai. Dan itu Mahal!!. Tapi balik lagi, ini masalah selera.
#siantarbackpacker
Comments
Post a Comment