Pria Feminim dan banci??

Sebelumnya aku mau nanya nih, pria feminim dan banci itu berbeda atau sama saja? Ya terserah masing-masing pribadi untuk menanggapinya, tapi disini aku akan bahas deh tentang itu.

Ya, setiap orang punya pandangan yang berbeda tentang isitilah "banci" dan "pria feminim”, seperti yang kita ketahui pria yg feminim pada umumnya sering sesekali menonjolkan sisi kewanitaanya, dari sikap gerak tubuh, dan gaya bicara. kelihatan sih. Walaupun pria feminim sering menonjolkan sisi kewanitaan tadi, baik melalui sikap gerak tubuh, dan gaya bicara, bukan berarti mereka bisa disebut "banci' kan? Kalo menurut aku sih, seorang pria yang feminim itu belum tentu bisa disebut seorang banci, homoseksul a, Blom tentu juga  pria seperti itu suka bersolek memakai kosmetik yg biasanya dipakai wanita, apalagi kalo sampai memakai pakaian wanita.
Isitilah banci sebebnarnya adalah pria yg betul2 menyerupai wanita dari penampilan, bersolek, berperilaku sebagai wanita, dan memposisikan dirinya sbg wanita. Sangat disayangkan memang, ketika masyarakat melihat pria yg menonjolkan sifat feminim dominan, langsung di cap sebagai seorang banci. Mereka terlahir sebagai pria dan berpakaian yg selayaknya yang pria pakai, namun ketika sisi feminim mereka muncul, sudah pasti akan dikatai BANCI.

Inilah apesnya tinggal di negara "APES" ini,, (upsss) masyarakat yg cenderung melakukan stigma terhadap pria yg menonjolkan feminisme, dicap banci. kata "BANCI" akan kedengaran kasar bagi pria yg mempunyai sifat dominan feminim, dan memang cenderung ke arti konotasi negatif. Beda halnya dengan wanita yg condong menunjukkan sikap laki (tomboy), dan label tomboy itu bukan dianggap sebuah ejekan. Kata "tomboy" tentu beda dgn kata "banci", karena kata banci cenderung meiliki arti mengejek, menghina dan melecehkan, dan merendahkan... kata "banci" tidak mempunyai efek kebanggan pd mereka yg disebut seperti ini, beda dgn kata tomboy, malah ada yg julukin dirinya itu tomboy. Hampir kebanyakan pria feminim cenderung akan marah, malu dan berakhir sakit hati jika dikatain banci, padahal mereka bukan banci..


Jangan cap seenak jidatmu mengatakan pria yang sifat feminimnya dominan kau sebut "banci"


Banci juga gak sepatutnya untuk dimaki, diejek, dihina sebab mereka pun inigin kejelasan didalam dirinya.. tanya aja sendiri,, Pria yg memiliki sifat feminim kebanyakan sadar sama kodratnya sebagai pria, tapi sisi feminimnya tak bisa dihilangkan.. kelihatan kan?, Ada juga pria yg terlalu melebih2kan sifat feminimnya & memilih untuk mnjadi banci dibadingkan jadi pria seutuhnya. itulah mereka pikirkan.
Tak sepatutnya mencap Pria feminim itu banci, banyak yang berhasil menjadi ayah, suami yg baik, kepala keluarga yg bertanggung jawab. Nah, semua kembali kepada pribadi masing-masing, mau jadi banci atau pria feminim yg berusaha menjadi PRIA BERKUALITAS.
Manusia terlahir sbg pria, berlakulah sebagai pria walupun tak bisa melepas sifat feminimmu, tapi tetap dijalan PRIA,.. bisa!! Oh iya pengaruh lingkungan juga berperan penting membentuk karakter seseorang, kalo pengen jadi bencong yg bergaulah dengan komunitasnya.. KAMU itu sebuah konsep yg terbentuk oleh pengaruh lingkungan, yg mempengaruhi pola berpikir dan berprilaku, mau jadi apa? mikir aja sendiri!

Karena kita sebenarnya adalah hasil rekayasa & adaptasi yang dipengaruhi Lingkungan..
 mau jadi apa?

Karena kita sebenarnya adalah hasil rekayasa & adaptasi yg dipengaruhi Lingkungan.. mau jadi apa? Pria seutuhnya? Feminim? Banci? atau ....pikir aja sendiri.

Follow @AndiKSiboro on twitter


Comments