Untuk Dihargai Tidak Semurahan Itu.

We've traveled to many places, met many people, wherever and whenever we are, keep learning how to respect others. Respect itu makanan ringan jenis apa, belinya dimana? Dapatnya dimana? Di tempat terindah Air Terjun, Bawah Laut, Gunung, yang mana? Atau kita harus kesana melewati gunung, pergi ke Pantai untuk mendapatkan "respect"? Tapi setau saya nih ya, respect itu gak harus diminta, respect itu seharusnya didapatkan, yang menjadi masalah seberapa layak kita mendapatkannya walau kita sebenarnya tidak menginginkannya. Tapi kalau anda ingin memberikan atau tidak memberikan respect kepada orang lain itu adalah hak anda. Jika anda mengiyakan pernyataan saya ini, berarti logika sederhananya: kita gak harus marah-marah kalau gak dihargai. Kecewa sih boleh aja, tapi kadang kita memang suka lupa: kalo harapan - harapan kita yang lebay itu sering menjadi sumber masalah. Kita akan lebih suka menyalahkan orang lain hanya karena kita gak dihargai. Padahal kita tidak semurah itu bukan? kita lupa ada kamar kecil dengan cermin yang besar di hati kita untuk merenung, seberapa layakkah kita untuk dihargai?? Jadi buang saja jauh - jauh harapan untuk dihormati, jika itu hanya membuat kita tidak menyadari kalau untuk menghargai seseorang itu justru hal yang tak kalah pentingnya. Bagi saya pribadi: "penghargaan" bukanlah achievement. Tapi adalah assignment. Jikapun anda dihargai, itu adalah bonus. Jadi gak usah kecewalah, siapa tahu memang kitanya yang gak layak untuk mendapatkanya. ;))) 

Comments