Berawal dari kegiatan olahraga rutin pemuda di gereja yg diadakan setiap malam rabu, seperti biasanya saya dan teman lainnya berolah-raga tenis meja, sekalian mengeluarkan keringat dan mengisi waktu senggang, siapa yang gak tau permainan tenis meja a.k.a pingpong tak perlu saya ceritain lagi secara detail jenis olah raga ini, anda pun mungkin tahu kalau olahraga ini membutuhkan mobilitas yang tinggi, tidak hanya tangan saja yang harus bergerak begitu responsifnya <---lebay kali bahasanya bang, kaki sebagai tumpuan harus berada dalam posisi yang mantap (kuda-kuda), dengan pergerakan yang banyak, akan memungkinkan resiko kesleo (sprained).
Kejadian ini baru aja saya alami, dalam kondisi yang agak capek, sangat memungkinkan tidak stabilnya posisi kuda-kuda kaki untuk menahan beban tubuh (jujur sih berat badan saya juga kurang proporsional), tidak mantapnya kuda-kuda dapat mengakibatkan cedera pada tubuh, bahkan bisa menimbulkan cedera yang lebih serius (retak, patah tulang). Dan untungnya (dasar orang Indonesia, udah kena musibah masih aja untung) apa yg saya alami memang gak terlalu serius, walau sebenarnya rasanya itu sakit banget... Halaaahh, udah biasa kok kek gini. Lah kok jadi curhat bahahahaha...
Bukan curhat sih ini, ini cuma sharing informasi doank, apa yang saya alami pada saat itu adalah cedera engkel (sprained ankel) / telapak kaki terplintir (keseleo), kira-kira gambarnya seperti di bawah ini.
Cedera
saat olahraga seperti sprained ankle tak harus menghalangi niat untuk
berolahraga, bukan pada saat olahraga aja sih, cedera engkel juga bisa
dialami orang yang punya mobilitas tinggi, kuncinya harus lebih
hati-hati, tapi yang lebih penting kata guru olahraga saya dulu, kalau
mau olahraga harus warming-up dulu (pemanasan).
Cedera
engkel merupakan cedera yang paling sering terjadi, bukan untuk atlet
saja, bahkan wanita yang suka menggunakan sepatu hak tinggi (high heels) malah lebih
beresiko mengalami cedera engkel, ketidakstabilan posisi berdiri
mengakibatkan telapak kaki terpelintir ke kanan-kiri sisi tubuh. Bayangin aja jika kaki kamu terplintir saat menggunakan sepatu berhak 30 centimeter halllllaaaaahh, itu seperti sebuah
kekuatan yang tiba-tiba akibat beban tubuh, mendarat di permukaan yang tidak
rata, dapat merubah posisi pergelangan kaki sebagai tumpuan anda tidak pada posisi
semula lagi. Saat ini terjadi, satu, dua atau tiga ligamen (otot) anda mungkin
terluka (memar), sehingga terjadi pembengkakan.
Terpelintir
dengan kegiatan yang tidak berat jarang mengakibatkan masalah yang
besar, dan hampir tidak harus melakukan x-ray apalagi pembedahan, jadi
jangan terlalu lebay, ya kecuali terinjak dinosaurus, badak atau gajah... atau terhantam
benda berbeban besar.. Mudah2an jangan sampai terjadilah...
Namanya
juga kecelakaan, kadang memang udah tak terelakan, tindakan yang
pertama yang dilakukan adalah pertolongan pertama, saran saya agar anda
segera menghentikan pergerakan anda, kalau bisa duduklah dengan posisi
yang relax sambil meregangkan otot-otot kaki. Ini informasinya saya
dapat setelah berdiskusi dengan seorang ortotherapis hal pertama yang
dilakukan adalah dengan mengompres bagian yang cedera dengan es. Hal ini
sebelumnya tidak saya lakukan, alhasil terjadi pembengkakan beberapa
saat kemudian. Gunanya Es itu untuk menekan terjadinya pembengkakan.
Kalau bisa jangan menaruh es langsung pada kulit, kalau nggak ntar jadi
daging beku... Halllaaaah, ini serius ya setidaknya menggunakan sepotong
kain tipis seperti handuk atau kain kompres, sekali lagi saya ingatkan
agar tidak lama-lama mengompres dengan air es, apalagi kalau ketiduran,
ya kaleee ketiduran bahahhah. Tujuan dari kompresi dapat membantu
mengontrol pembengkakan pada saat tubuh benar-benar tak bergerak.
Selanjutnya naikkan kaki lebih tinggi dari posisi duduk, ini kurang tau
alasanya kenapa, tapi di tipi-tipi sering dipraktekkan kek gitu...
Hahahah serius nih. Kira-kira
seperti itu untuk pertolangan pertama, yang terakhir adalah masa
rehabilitasi, cedera engkel gak bisa sembuh begitu saja, walaupun
setelah mendapatkan terapi, pada masa persiapan kesembuhan, kata terapis
tadi, gak boleh sombong... Lah maksudnya? Maksudnya jangan merasa
langsung sok sehat, karena anda bukan superman, ada beberapa tahap
katanya, yg pertama itu istirahat dan mengurangi aktifitas berat yang
berhubungan dengan tumpuan kaki, jujur ini paling gak bisa, secara kaki
ini terlalu panjang untuk kesana kemari, bahahahah.., katanya sih biar
gak makin parah... Oke fix kemana-mana nai awan kintonnya songoku lol.
Yang kedua, setelah hampir tak terasa sakit lagi, perlu melatih
fleksibilitas kaki dan otot, ini seperti latihan kurang kerjaan
gerak-gerakin kaki nih.. Selanjutnya nyoba-nyoba latihan olagraga lagi,
jalan kaki (ini mah kerjaaan saya setiap hari), berlari, berolahraga
tapi dengan syarat mengurangi porsinya.
Seperti
itulah kira-kira, untuk kedepannya agar mencegah pergelangan kaki
terkilir lagi, sebaiknya memperhatikan tanda-tanda peringatan tubuh,
melambat ketika Anda merasa sakit atau kelelahan. Karena akan percuma
melanjutkan kegiatan kalau kondisi sudah tidak lagi bugar, dan perlu
juga untuk keseimbangan yang baik otot.
Setelah
merenung..., (apaan sih), balik lagi pada saat kejadian kemaren terjadi, memang
saya terlalu melakukan gerakan manuver yang gak perlu, tau deh kalo yang namanya udah
dipaksakan itu gak baik, sama kayak maksain perasaaan... Hahahahha.. pesan moral banget ini mah.. bahahahah
Akhir kata, semoga saya cepat sembuh dari cedera engkel, kamu juga cepat sembuh cedera hatinya.. Hahahah
Comments
Post a Comment