Saatnya Kutiba
Kamu yang disana..
Kamu yang disana..
Kau adalah rangkaian puisiku yang hilang, daritadi pena merintih tapi kertasku tetap polos, yang slalu ada hanya ingat tentangmu..
Yang disana dan tersenyum..
Terdamparku di bayangmu, tenggelam di senyum mu. Aku merindu hampir tak bisa menahan. Tuhan mohon tunjukkan arti sabar dalam keriduan dan penantian...
Kita di tempat yang tak sama, dalam imajiku tubuhmu begitu dekatnya,
sial!! Yang ada cuma tembok tinggi kerinduan.
Rindu yang tersembunyi di kelamnya penantian, banyak yang tak melihatnya,
di dalamnya kita saling tak bisa memadu raga..
Berminggu-minggu ku berperang bersama kerinduanku, tak menyerah begitu saja.
sampai kubawakan tubuh ini.. harapanmu.
....
Venus, dewi kemenangaku..
Tumpuan semangatku. Jangan bersedih. cintaku adalah kepercayaanmu yang kupertahankan.
Dewi kemenanganku, semangatku, baju jirahku tak seberat rinduku, nantikan aku.. sampai aku tiba dan kau melepasnya untukku.
Aku kan tiba, membenamkan penatku dipelukmu, tanpa lelap sampai kau menutup mata, terimakasih untuk segalanya, kekasihku, penyemangatku
Tersenyumlah, kedekatan selama ini takkan sirna sampai menjelang mentari datang, persiapkan indah senyum pagimu, sumber semangatku...
Saatnya ku tiba, Kenakan gaun indahmu di hari kemenangan kita, ini tanganku.. Ikut aku perjalanan kita yang panjang, bersiaplah...
Comments
Post a Comment