Normal vs Abnormal

Sebegitu hebatnya moral dapat membuat seorang manusia angkat kaki dari bumi ini. darimanakah asalnya moral itu?ia dibentuk oleh masyarakat bukan individu, tapi darimana masyarakat mendapatkan ide seperti itu jika bukan dari individu, mungkin dari sekumpulan individu yang mempunyai ide yang sama. tapi mengapa moral itu bisa melumpuhkan individu?itu sama saja artinya senjata makan tuan.lalu, untuk apakah fungsi sebenarnya?apakah masyarakat itu membentuk moral agar individu-individu tersebut tidak dapat begitu berkarya?tampaknya iya, tapi bisa juga tidak.iya, karena ketika ia berpikir hingga ingin mengubah apa yang sudah menjadi bagian dari moral, masyarakat akan memvonisnya, bahwa ia abnormal. jika ia memilih menjadi abnormal, maka akan banyak ide-ide yang membahagiakan ia sebagai pribadi, tapi tidak seutuhnya bahagia menurut saya. karena sebegitu hebatnya daya tarik moral, dimana ia mengagungkan pikiran bersama, ia juga terlalu mengagungkan keterbatasan, sehingga manusia dibuatnya menganggukkan kepala dengan mudahnya. bagi saya, orang yang mudah menganggukkan kepala sama halnya dengan manusia yang tidak punya kepala, manusia yang tidak punya kepala sama artinya manusia yang tidak punya pikiran, manusia yang tidak mempunyai pikiran sama saja dengan manusia yang tidak punya ide untuk menemukan kepuasan bahagianya. 



Moral menjadikan manusia terlena dengan batasan pencapaian kepuasaan.bagaimana bisa kepuasaan itu mempunyai batas?manusia saja pikirannya tidak pernah terbatas, kalau ia terbatas dimana letak kepuasaannya?orang yang dikatakan milik keterbatasan saja tidak pernah merasa puas.siapakah yang dikatakan manusia yang terbatas dan puas?kalau anda puas dengan apa yang anda capai, itu sama halnya anda manusia yang normal.manusia normal adalah manusia yang terbatas.manusia normal adalah manusia yang tidak mempunyai cara berpikir yang tidak lebih dari sekedar bekerja untuk mencari makan. 

Kenapa harus heran dengan orang yang melakukan korupsi ? apa yang salah ? moralnya kah ? yang membentuk khan masyarakat bukan individu, walaupun lagi-lagi ia kumpulan individu. individu yang melakukan korupsi itu khan kumpulan juga, ia tidak korupsi sendirian, tapi ada kelompok yang menjadi masyarakat korupsi di dalamnya. mana ada manusia yang mau disebut abnormal di dalam kelompoknya, yang menyatakan dia abnormal kahn kelompok masyarakat di luar kelompoknya. bukan kelompoknya. jadi pantaskah individu itu disebut tidak bermoral ? ia disebut abnormal jika ia tidak ambil bagian di dalamnya. manusia mempunyai sifat tidak pernah puas. nah, kalau individu yang kaya itu korupsi padahal ia sudah kaya, apakah ia disebut normal ? 

Kata normal itu diambil dari kata norm..yang normal itu adalah mereka yang mengikuti norm yang berlaku di masyarakat. akh, lebih tepatnya kumpulan masyarakat yang mempunyai ide-ide yang sama dalam berpikir untuk bertindak..jadi, siapakah yang disebut manusia tidak bermoral ? itu khan pendapat anda, bukan pendapat saya. saya akan lebih memilih menjadi manusia abnormal ketika saya masuk dalam kumpulan masyarakat anda, tidak dalam kumpulan masyarakat saya..

15 Oktober 2013 pukul 3:01
Oleh : Anaesthasia Purba-Bessie
Klik Sumber














Comments