Matamu berkilau tentang rasa...
Terasa di hangatnya kulitmu, sampai aku terguncang nafasmu
hangat yang mencakar leherku.
senyummu nakal, aku tak tahan,
Kucium saja rambutmu yang masih jelas terasa wewangi sampo
Sedekat ini....
kusentuh bahumu, Seterkejut itukah jantungmu? sampai tubuhmu meleleh,
Tapi bibirmu tetap membeku.
Sehening ini..............
Sekali kurasakan teriakan dari jantungmu memangil sayu,
kau membisu
Kutenangkan diri sejenak. Aku tau maumu....
Kulepas saja sentuhku di kulitmu yang masih terasa lembab,
Kuambil nafas dalam sejenak..
Tenang seperti sediakala,
Terlihat matamu tenang, tapi hatimu menjerit..
Bibirku terlalu manis untukmu, hatimu memaksa tapi bibirmu tak bisa bicara, kulepas saja, daripada menuduhku menyihirmu..
Jangan memaksa, aku terlalu liar....
Terkutuklah aku yang merobohkan harapanmu. Aku benci dibenci..
Lepaskan aku...
Di dalam pikiranmu, jika itu aku, maka itu bukanlah aku.
Aku adalah aku, bukan aku yang kau mau..
Sekali lagi maaf kumelepas, terasa jahat.
Tapi aku bukan untukmu...
Comments
Post a Comment