Reason, is the capacity for making sense of things, for establishing and verifying facts, and changing or justifying practices, institutions, and beliefs based on new or existing information. It is closely associated with such characteristically human activities as philosophy, science, language, mathematics, and art, and is normally considered to be a definitive characteristic of human nature. The concept of reason is sometimes referred to as rationality and sometimes as discursive reason, in opposition to intuitive reason.
Reason or "reasoning" is associated with thinking, cognition, and intellect. Reason, like habit or intuition, is one of the ways by which thinking comes from one idea to a related idea. For example, it is the means by which rational beings understand themselves to think about cause and effect, truth and falsehood, and what is good or bad.
In contrast to reason as an abstract noun, a reason is a consideration which explains or justifies some event, phenomenon or behaviour. The ways in which human beings reason through argument are the subject of inquiries in the field of logic.
Ini aku terjemahkan melalui goggle translate :
Alasan, adalah kemampuanuntuk membuat rasa hal, untuk membangun dan memverifikasi fakta-fakta, dan mengubah atau membenarkanpraktik, lembaga, dan keyakinan berdasarkan informasi baru atau yang sudah ada. Hal ini erat kaitannya dengan kegiatan khas manusia sepertifilsafat, ilmu pengetahuan, bahasa, matematika, dan seni, dan biasanya dianggap sebagai karakteristik definitifsifat manusia. Konsep alasan kadang-kadang disebut sebagai rasionalitas dan kadang-kadang sebagai alasan diskursif, bertentangan dengan alasan yang intuitif.
Alasan atau "penalaran" dikaitkan dengan pemikiran, kognisi, dan intelek. Alasan, seperti kebiasaan atau intuisi, merupakan salah satu cara dimana pemikiranberasal dari satu ide ke ide yang terkait. Sebagai contoh, itu adalah sarana yangmakhluk rasional memahami diri mereka sendiri untuk berpikir tentang sebab dan akibat, kebenaran dan kepalsuan, dan apa yang baik atau buruk.
Berbeda dengan alasan sebagai kata benda abstrak, alasan adalah pertimbangan yang menjelaskan atau membenarkanbeberapa peristiwa, fenomena atau perilaku. Cara di mana manusia alasan melalui argumen adalah subjek pertanyaan dalam bidanglogika.
Alasan atau "penalaran" dikaitkan dengan pemikiran, kognisi, dan intelek. Alasan, seperti kebiasaan atau intuisi, merupakan salah satu cara dimana pemikiranberasal dari satu ide ke ide yang terkait. Sebagai contoh, itu adalah sarana yangmakhluk rasional memahami diri mereka sendiri untuk berpikir tentang sebab dan akibat, kebenaran dan kepalsuan, dan apa yang baik atau buruk.
Berbeda dengan alasan sebagai kata benda abstrak, alasan adalah pertimbangan yang menjelaskan atau membenarkanbeberapa peristiwa, fenomena atau perilaku. Cara di mana manusia alasan melalui argumen adalah subjek pertanyaan dalam bidanglogika.
Sumber : Reason, From Wikipedia, the free encyclopedia
Hal yang berkaitan :
- Menstimulus Otak
- Think about yourself
Hal yang berkaitan :
- Menstimulus Otak
- Think about yourself
Comments
Post a Comment