Agama, what’s in it for me?? BIGQUESTION
Sebelumnya Aku mau nanya nihh„boleh dijawab, boleh juga gak dijawab, karena itu hak kamu, Agama itu keharusan atau kebutuhan? jawab dalam hati aja..:)
sebenarnya ini udah aku share ke twitter, tapi kurang lengkap kalo aku gak pindahin ke blogkecil ini.. hehehe oke kemali ke topik…
Bagi sebahagian “orang” agama itu hanya upacara seremonial belaka, kewajiban, peraturan dan keharusan.
Selama agama hanya dianggap keharusan, bukan sebagai kebutuhan, kapan perubahan “perilaku yg diharapkan” terjadi?? Gak akan ada perubahan perilaku yang baik, kalo manusia belum nemuin manfaat agama itu apa bagi dirinya. Beribadah bagi sebahagian orang, “hanya” berarti mengumpulkan pahala atau sekedar menghindari dosa.
Banyak yang melakukan ibadah tanpa menyadari dan memahami apa yg dilakukannya. atau hanya sekedar ikut-ikutan ngerame-ramein..terserah dehhh
Rajin ibadah dan gak pernah absen, belum tentu beriman kan?? sering khotbah dan ceramah belum tentu beriman kan??. Ya sejauh ini kita hanya terikat pada norma dan peraturan, tanpa memaknai esensi agama itu sendiri.. :’(
Bisa dinilai berimankah jika seseorang belum mencintai saudaranya seperti dia mencintai diri sendiri?
Religions are many and diverse, but reason and goodness are one. ~ Elbert Hubbard
Yang beragama bisa saja menyakiti sesama, yang beriman akan mengasihi. Begitu besarkah iman seseorang jika dia mengampuni dan mengasihi musuhnya? musuh yang “dianggap” menghina “t”uhannya?? sorry to say, menurut aku nih, Tuhan gak perlu dibela, orang yg mikir kalo dia udah bela Tuhan, sebenarnya sedang membela diri sendiri.
Atas nama “agama” , menyerang, menyakiti dan menghakimi org lain yg beda dg mereka. Itu bukan ajaran agama..tapi ajaran monster. As we know„ Monster gak ada yg maha pengasih dan penyayang, jangan bawa nama “tuhan” , berat banget saudara….weirddd
Terkadang pertanyaan ini muncul begitu saja. meluncur deras di kepala..
“Apakah Tuhan sangat terganggu dengan perbedaan antara manusia?”
“Apakah Tuhan merasa rugi kalo ada manusia yg ngejekin dan menjelekin Dia, selemah itukah? Dibelain?”
“Lantas, siapa yg mereka bela? Dapatkah mereka membela Tuhan?”
“Bukankah kasih yg mmbuat kita hadir dan hidup sekarang ini?”
“Apakah Tuhan merasa rugi kalo ada manusia yg ngejekin dan menjelekin Dia, selemah itukah? Dibelain?”
“Lantas, siapa yg mereka bela? Dapatkah mereka membela Tuhan?”
“Bukankah kasih yg mmbuat kita hadir dan hidup sekarang ini?”
yahh masing-masing dari kita punya jawaban sendiri atas pertanyaan “sepele” ini…Jadi apakah manfaat dan esensi dari agama itu sendiri bagi diri kita?? apakah hanya sekedar peraturan?? budaya, atau agama yang sekedar dititipkan ke orangtua oleh nenek buyut kita???
Yahhh, menurut saya esensi dari sebuah agama itu adalah Kasih. God is Love. Love in you. Spread the love guysss (:
Teringat tweet tadi pagiii… dari mak Gaga, emmm saya bukan pengemar apalagi pengikut LADY GAGA, tapi saya cukup terkesan dengan apa yang di twitt si Mom Of Monster itu “, menginspirasi aku utk ngetwiit dan nulis yg kaya giniaann..
Anyway jangan liat siapa yang ngetwitt, tanya pada diri kamu sendiri apa maknanya untuk diri sendiri.. :p
here this is…
Finally, buat aku, agama itu adalah Kasih. God is Love. Love in you. Spread the love guysss (:
Comments
Post a Comment