Suasana Natal punya banyak cerita di setiap sudut tempat. Pohon Natal, Lampu natal hampir di mana-mana, beberapa orang sedang berpesta merayakanya bersama-sama, sebahagian lagi cukup hanya menikmatinya sendiri, dan ada yang Menikmati Natal di kondisi yang hampir tidak memungkinkan untuk bisa merayakannya.
Gak enak tuh, pas dalam keadaan hampir gak bisa apa-apa tapi pengen ikut di dalam Natal. Pas liat Elicia (Boru Saya) yang semangatnya mau Natal. Kepikiran juga, apa yang dirasakan orang ketika dia menjadi "pesakitan" tapi ingin merayakan Natal juga?
Yah kak Elicia nya lagi demam, padahal besok udah Natalannya anak sekolah Minggu, dan baca liturginya juga udah lancar walau masih 4,7 tahun dan biasanya juga paling cerewet dan bawel, tadi malam jadi lesu, gak tau mungkin karena perubahan cuaca bikin suhu tubuh jadi gak stabil jadi demam kan..
Lumayan tadi pagi udah mau makan, dan udah lancar pipisnya. Semoga cepat sembuh kakak, dilancarkan semuannya. Elicia Putri P. Siboro. Amin. Hehehe
Back to Topic, tapi ini menurut saya, Natal itu bukan hanya tentang pesta kelap-kelip dan kegembiran, canda tawa dan horaay horeey. Natal itu adalah produk, produk dari hati - hati yang damai, dalam kondisi yang bagaimanapun, ketika hati kita damai tentu akan sangat menikmatinya. Natal ada di mana-mana tidak hanya disini, disitu, dan di sana. Tapi ada di Hati kita masing-masing.
Damai Natal di hatimu, cepat sembuh juga kakak Elicia Putri P. Siboro.
Comments
Post a Comment